Hidup hanyalah merupakan bagian dari perjuangan yang harus diperjuangankan dalam mencapai sebuah cita-cita kehidupan.
Kamis, 07 November 2013
MENUNTUT PROSES KORUPSI BUPATI NISEL
Forum Rakyat Nisel Demo di Gedung KPK
Forum Rakyat Nias Selatan di Jabodetabek yang terdiri dari LSM Peduli Kepulauan Nias, Fron Komunitas Indonesia satu (FKI-1) dan Forum Demokrasi Mahasiswa Nias Selatan (FORDEM NISEL) demo di depan gedung Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) jalan Rasuna Said Jakarta Selatan (27/05) kemarin.
Dalam Orasi mereka yang disampaikan oleh Erwinus Laia sebagai ketua Dewan Pimpinan Kabupaten FKI1 dan didampingin sekretasis FKI1 Induk Laia kecewa dengan kinerja KPK karena sudah lama mereka membuat laporan tentang dugaan korupsi yang dilakukan Bupati Nias Selatan Idealisman Dachi namun sampai saat ini belum ada tidak lanjut dari KPK.
Menurut Erwinus Laia dugaan korupsi yang dilakukan Bupati Idealisman Dachi antara lain pengadaan tanah untuk keperluan pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nias Selatan yang berada dijalan Saonigeho Km 3.3 Kecamatan Teluk Dalam Kabupaten Nias Selatan Sebesar Rp15.000.000.000 (lima Belas Miliyar), pengadaan tanah untuk keperluan kantor pemerintah Kabupaten Nias Selatan sebesar Rp.21.000.000.000 (Dua puluh satu milyar) bersumber dari dana APBD/P-APBD Nias Selatan Tahun Anggaran 2012.
Erwinus Laia menjelaskan tanah yang dibeli untuk keperluan RSUD Nisel dan kantor pemkab Nias Selatan, adalah tanah milik adik kandung Bupati Nias Selatan Idealisman Dachi atas nama Firman Adil Dachi yang dibeli dari masyarakat dengan harga yang sangat murah dan tidak wajar dan dijual ke pemkab Nisel dengan harga yang sangat tinggi dan tidak sesuai dengan Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP).
Induk Laia sekretaris FKI1 menambahkan,dugaan korupsi Bupati Idealisman Dachi yang lain adalag proyek pembangunan pondasi Tiang Pancang Gedung Istanah Rakyat Pemerintah Daerah Nias Selatan yang berada dijalan Saonigeho Km 3.3 senilai Rp7.780.000.000 ( Tujuh Miliyar Tujuh Ratus delapan puluh juta rupiah) anggarannya belum disahkan DPRD Nias Selatan sampai saat ini dan tiang Pancang tersebut terlantar di rawa rawa.
Julius Duha sebagai kordinator Umum Aksi demo kemarin dalam Orasinya mengatakan Bupati Idealisman Dachi dan kroni kroninya semakin merajalela melakukan KKN di Nias Selatan dan hal ini menimbulkan ketakutan dan keresahan ditengah masyarakat Nias Selatan, apabila ada orang yang beda pendapat dengan mereka tidak segan segan untuk dicopot atau diproses dengan dalih melanggar hukum.
Hal senada Juga dikatakan oleh Suhertiyanus Dachi Sekjen Forum Demokrasi Mahasiswa Nias Selatan(FORDEM NISEL) mengatakan harapan satu satunya masyarakat Nias Selatan saat ini adalah KPK yang dapat memproses Dugaan Korupsi yang dilakukan Bupati Idealisman Dachi dan Kroni kroninya sebab sekalipun hal ini telah disampaikan ke KEJATI Sumatera Utara namun sampai hari ini belum ada tindakan dari KEJATI Sumut bahkan proses hukumnya terkesan tidak transparan.
Amat disayangkan dalam aksi demo didepan gedung KPK ini yang dikawal puluhan personil dari Kepolisian tidak mendapat tanggapan dari pejabat KPK dengan alasan beberapa pimpinan KPK sedang tidak ada ditempat dan Delegasi forum Rakyat Nias Selatan hanya diterima staf humas KPK sehingga setelah selesai berorasi mereka melanjutkan aksinya ke Kejaksan Agung RI.
Delegasi Aksi Demo diterima Kabid Hubungan Antar Lembaga Kejagung RI
Setelah selesai aksi demo didepan Gedung KPK,Forum rakyat Nias Selatan melanjutkan aksinya didepan gedung Kejakgung menuntut agar Kejagung mencopot Asisten Pidana Khusus Aspidsus KEJATI Sumatera Utara Yuspar SH. MH. karena diduga kuat menutup nutupin dugaan korupsi Bupati Nias Selatan dan kroni kroninya dan meminta Kejakgung memeriksa Aspidsus Yuspar, SH. MH. karena diduga terima Upeti dari pejabat yang korupsi di Sumatera Utara termasuk Bupati Nias Selatan Idealisman Dachi.
Delegasi aksi demo diwakili oleh Julius Duha,Induk Laia dan Suhertiyanus Dachi diterima langsung oleh kabid hubungan Antar lembaga Kejakgung RI, Muhammad Salman yang didampingin Ibnu Firman dalam dialog Muhammad Salman mengatakan, kami berjanji akan menindak lajutin laporan yang kami terima ini kepada pimpinan Kejakgung RI Basrif,Muhammad Salman Menutup Pembicaran. Setelah selesai aksi demo di depan gedung Kejaksaan Agung RI seluruh peserta aksi demo dan kordinator lapangan membubarkan diri dengan tertib.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar